Perencanaan Finansial untuk Air Traffic Controller

Pada IFATCA World Conference 2013 ini yang menjadi tema adalah Satisfied ATC = Safe Sky.  Kesejahteraan selalu menjadi topik hangat untuk ATC.  Karena ATC adalah pekerjaan yang unik, kompleks dan prestisius, namun karena pemahaman ini lingkungan sekeliling seperti pemberi kerja, pemerintah maupun masyarakat masih kurang sehingga penghargaannya belum optimal.  Banyak ATC di dunia masih belum mencapai tingkat kesejahteraan yang memadai dibandingkan dengan tanggung jawab dan kesulitan pekerjaannya.  Asosiasi ATC seringkali berjuang meningkatkan kesejahteraan anggotanya melalui perbaikan remunerasi, namun karena menyangkut pihak lain (pemberi kerja), hal tersebut masih merupakan tantangan besar.

Strategi lain yang patut ditempuh untuk meningkatkan kesejahteraan ATC adalah memberikan pemahaman kepada ATCO mengenai cara pengelolaan finansial yang sehat.

Perencanaan finansial adalah suatu proses mencapai tujuan hidup (sejahtera) melalui pengelolaan keuangan yang baik.  Tujuan hidup dapat berarti membeli rumah, menyiapkan pensiun maupun melindungi keluarga dari kehilangan pekerjaan.  Tidak seperti di negara maju, di negara dunia ke-3 seperti Indonesia, pendidikan mengenai pengelolaan finansial keluarga atau layanan penasihat finansial kepada masyarakat masih jarang.

Ada 5 alasan umum mengapa ATCO sebagai profesional memerlukan perencanaan keuangan:

• ATC adalah profesi unik yang terpapar risiko terus menerus akan kehilangan pekerjaannya karena alasan ketidakmampuan teknis maupun medis.
• Karena latar belakang pendidikan yang sangat spesifik ATCO hanya mendapat sedikit pembelajaran formal mengenai keuangan dan bisnis
• ATCO cenderung menjadi sasaran empuk bagi iklan dari agen mengenai produk asuransi atau investasi yang tidak cocok bagi dirinya
• Perencanaan keuangan yang baik akan membawa ketenangan pikiran.  Ketenangan pikiran adalah faktor penting bagi ATC dalam bekerja
• Ada kesamaan prinsip ATC dan perencanaan keuangan, “Siapa yang gagal membuat rencana, berencana untuk gagal” dan salah satu pekerjaan ATC sehari-hari adalah tentang membuat rencana.

Selain alasan diatas, sering ditemui pada kehidupan sehari-hari, orang-orang meminta nasihat keuangan dari teman dekat, rekan sekerja ataupun pasangan meskipun orang yang dimintai nasihat tidak memiliki latar belakang yang kompeten mengenai perencanaan keuangan.  Teman anda atau rekan kerja anda memang tidak berniat sengaja menjerumuskan anda, namun keputusan finansial yang keliru seringkali berujung pada bencana keuangan keluarga anda.

Bagian lanjutan dari artikel ini adalah tips-tips perencanaan keuangan secara umum, namun apabila anda ingin membuat suatu perencanaan keuangan yang baik dan sehat konsultasikan dengan perencana keuangan yang profesional.

PIRAMIDA FINANCIAL PLANNING

Salah satu kunci keberhasilan pengelolaan keuangan adalah penataan prioritas.  Manusia cenderung lebih memenuhi apa yang diinginkan daripada apa yang dibutuhkan.  Hal tersebut terjadi karena kurangnya pemahaman pribadi mengenai tuntutan finansial dan risiko-risiko yang dihadapinya secara jelas.  Piramida berikut menggambarkan prioritas yang “seharusnya” digunakan sebagai acuan pengambilan keputusan;

Piramida Perencanaan Keuangan untuk Pekerja Profesional

Perbaikan pengelolaan finansial harus dimulai dari piramida paling bawah, yaitu memenuhi keamanan keuangan keluarga sebagai pondasi kondisi finansial yang kuat.

SURVIVAL NEEDS (WHAT THE WORST COULD HAPPEN)

Controller perlu memahami bahwa sebelum membuat perencanaan-perencanaan lain, pertama-tama perlu memperkecil segala risiko yang terkait dengan kondisi keuangannya.  Risiko disini adalah suatu potensi kejadian yang dapat merusak bukan hanya sisi keuangan namun juga hidup dan kebahagiaan sang controller.

Asuransi Umum

Pemilihan asuransi seringkali disalahpahami dengan investasi.  Fungsi satu-satunya asuransi adalah untuk melindungi terhadap risiko yang tidak dapat dikendalikan.  Kondisi over-insured akan mengurangi pendapatan untuk pencapaian tujuan lain, sementara kondisi under-insured meningkatkan risiko ybs.  Berikut tips yang harus diperhatikan berkaitan dengan asuransi:

• Gunakan asuransi sebagai perlindungan murni bukan investasi
• Tidak ada yang namanya Asuransi Pendidikan yang ada adalah Dana Pendidikan
• Jika anda memiliki tanggungan (anak, pasangan yang tidak bekerja atau adik yang menjadi tanggungan) maka anda memerlukan asuransi jiwa.
• Jika dana asuransi jiwa anda terbatas maka yang terbaik adalah asuransi jiwa berjangka (term insurance) dengan menggunakan rule-of-thumb jangka yang diasuransikan adalah asumsi dari sekarang hingga tanggungan terkecil anda mampu mandiri (misalnya 25 tahun).
• Asuransikan barang milik anda yang bernilai tinggi
• Baik untuk barang maupun kesehatan, pilihlah asuransi dengan cakupan terluas, bila dimungkinkan.  Cakupan yang lebih luas tentu saja lebih murah daripada gabungan asuransi yang cakupannya sedikit-sedikit.
• Asuransikan Kesehatan anda.  Semakin berumur, biaya kesehatan akan semakin mahal.
• Gunakan benefit perlindungan kesehatan dari perusahaan secara maksimal dan hanya asuransikan yang TIDAK ditanggung perusahaan supaya premi kecil (pelajari tentang deductible).
• Bandingkan asuransi yang ditawarkan paling tidak dengan 2 produk asuransi lainnya.

Asuransi Kehilangan Lisensi Kerja (Loss Of License).

Karena ATC setiap hari selalu terpapar risiko kehilangan lisensi akibat teknis maupun medis, sementara tempat menampung orang dengan background ATC sangatlah sedikit.

• Diskusikan kemungkinan mendapatkan asuransi ini lewat institusi atau asosiasi anda, karena semakin banyak yang dilindungi, semakin kecil premi yang ditarifkan.  Termasuk jaminan penempatan kembali di posisi kerja baru bila seorang ATC kehilangan lisensi.
• Jumlah besar uang pertanggungan tergantung daripada gaya hidup, lama bekerja, tingkat risiko kehilangan lisensi serta kemampuan bayar premi.
• Apabila jumlah UP yang diinginkan lebih besar daripada benefit perusahaan, baru asuransikan kekurangannya (deductible)

Perencanaan Warisan (estate Planning)

Perencanaan warisan adalah suatu bentuk perlindungan terhadap kemungkinan-kemungkinan yang terjadi agar pengelolaan uang anda berjalan sesuai keinginan anda, misalnya kematian.  Bagian penting dari perencanaan warisan adalah pembuatan surat wasiat.

• Apabila anda memiliki keluarga dan tidak ingin keluarga anda berantakan, anda HARUS membuat perencanaan warisan.
• Anda WAJIB membuat perencanaan warisan apabila anda memiliki tanggungan yang masih lama mencapai usia dewasa (anak)
• Ada banyak sekali kasus pertengkaran keluarga hingga penyelewengan kekayaan ahli waris yang belum cukup umur karena orang tua ybs sebelum meninggal tidak meninggalkan wasiat yang jelas..
• Setelah membaca artikel ini, hubungi pengacara atau notaris untuk membuat wasiat demi orang-orang yang anda cintai.  Percayalah, anda akan meninggalkan rumah lebih tenang.

Dana Darurat (Emergency Funds)

• Karena banyak hal diluar sana yang bersifat tidak terduga yang membutuhkan dana tidak sedikit seperti: Kehilangan pendapatan karena lisensi di suspend? keluarga sakit dan butuh uang mendadak? Mobil mogok dan butuh perbaikan besar?
• Rule of thumb jumlah dana darurat  adalah 3 – 6 kali dari pendapatan perbulan
• Tempatkan dana ini pada investasi rendah risiko dan pencairan mudah seperti bank, reksa dana pasar uang dan lain sebagainya.
• Gunakan kartu kredit sebagai sumber dana darurat untuk jangka panjang (> 1 tahun) hanya bila AMAT SANGAT TERPAKSA.

 Manajemen hutang (debt management)

• Pahamilah skema hutang anda, seperti bunga flat rate, floating rate, bunga majemuk dan lain sebagainya.
•  Apabila anda terlibat hutang, ada 2 pendekatan penyelesaian yang dapat digunakan:
• Selesaikan hutang-hutang anda dengan fokus mulai dari hutang dengan bunga tertinggi (mengurangi angsuran)
• Selesaikan hutang-hutang anda dengan fokus mulai dari hutang dengan nilai pokok paling kecil (mengejar momentum)
• Hindari berhutang untuk barang-barang yang mudah turun nilainya.
• Pertimbangkan dengan baik berhutang dari saudara, teman atau relasi karena meskipun  ringan namun sifatnya amat sensitif.

Perencanaan Pensiun Dasar (Basic Retirement Planning)

• Perencanaan pensiun adalah jalan keluar setelah umur “membatasi” seseorang bekerja sebagai ATC
• Pensiun adalah konsep jaman industri abad 18 dimana usia harapan hidup masih rendah (pensiun = dekat kematian) dimana saat ini usia harapan hidup rata-rata 65 – 70 tahun sehingga manusia masih produktif di usia pensiun
• Sehingga menyiapkan pensiun bukan hanya menyiapkan dana pensiun tapi juga pekerjaan baru (pensiun = pekerjaan baru).
• Untuk besaran pensiun yang akan diterima, konsultasikan dengan bagian HRD perusahaan mengenai skema pensiun yang didapat untuk dikombinasikan dengan strategi pencapaian pensiun dasar.
• Buat perhitungan yang logis mengenai besaran pensiun yang akan dicapai termasuk dana yang disisihkan dari pendapatan.

Mulai Dari Sekarang

Tidak ada gunanya merencanakan, apabila tidak dilakukan.  Lebih penting lagi, semakin lama kita menunda kita akan kehilangan salah satu keajaiban dunia menurut Albert Einstein, yakni bunga majemuk.  Pada artikel kedepan akan dibahas lebih dalam sisi psikologis perencanaan keuangan mulai dari motivasi, profil risiko hingga hal teknis seperti kedahsyatan bunga majemuk dan karakteristik investasi.